Dongeng anak terbaru :: Gara-Gara Banjir

Disebuah desa yang sangat tentram, dan terlihat di dekat jalan kucing dengan bulu yang sangat tebal dan berwarna putih sedang berjalan jalan,dia nampak bahagia saat berjalan jalan,lalu disaat jalan jalannya itu dia pun terhenti dan menoleh kearah sawah yang sedang dibajak oleh kerbau,
"hei kerbau sedang apa kamu??" Tanya sang kucing pada sang kerbau.
"hai kucing aku sedang membantu pak tani membajak sawah" jawab kerbau
"wooooh semangat ya kawan" teriak kucing pada kerbau
"hahha siap bos, kamu mau kemana?" tanya kerbau
"aku mau jalan jalan ke desa,mau bertemu kambing dan kelinci disana" ujar kucing.
"baiklah kalau begitu nanti aku pun akan ikut kesana,sesudah aku membantu pak tani" ujar kerbau pada kucing
"ok, Kerbau kutunggu kamu disana, sampai jumpa" ujar kucing
"baiklah kawan, hati hati" kerbau membalas.
Setelah kucing berbincang dengan kerbau dia pun melanjutkan jalan jalannya,diperjalanannya dia dikejutkan dengan kambing yang sedang memakan rumput,kucing kaget karena kambing hampir saja memakan plastik bekas snack yang warga buang.
"Kambiiiiiiiiing, kambiiiiiiiiiiing" Teriak kucing pada kambing.
"ada apa kucing kamu berteriak teriak" Jawab Kambing
"tungggu hati hatii kawaaaaan" teriak kucing lagi
"ada apa kamu berteriak?? hati hati pada apa??" Kambing mulai bingung.
"hufff hufff hufff" kucing mulai berlari menghampiri kambing, "Kawan lihatlah apa yang sedang kau kunyah" ucap kucing
"hmmmm apa????maksud mu rumput ini??" jawab kambing
"lihat dengan baik kawan itu bukan rumput, itu plastik bekas snack" kucing pun memberitahu lagi
setelah kucing berkata kambing pun mulai melihat ke rumput yang sedang dia lahap,dan benar saja kambing tanpa sengaja hampir memakan plastik bekas snack itu.
"waaaaaaaaaaaaaaaa, ini plastik, aduuuh hampir saja, terima kasih kucing kamu telah menolongku, kalau tidak aku bisa mati memakan plastik ini" ucap kambing
"aku pun kaget saat kau mau melahap plastik itu kambing" kucing berkata
"didesa mulai sulit untukku mencari padang rumput kucing,hanya rumput di daerah sini saja yang masih ada, di daerah lain sudah tidak ada rumput lagi" ujar kambing
"hah??bagaimana bisa??" tanya kucing
"iya kini padang rumput mulai banyak diolah menjadi lahan pertanian dan banyak rumah yang didirikan sehingga aku sulit sekali mencari makan" ucap kambing
"hmmmm tapi disini kan banyak sampahnya" keluh kucing
"iya kucing tapi apa boleh buat,dari pada aku tidak makan" jawab kambing
"hmmmm kasian kamu kambing,oiya ayo kita ke desa mungkin yang lain sudah menunggu kita" ajak kucing
"ayo kebetulan aku sudah kenyang, dan semoga saja tidak ada sampah yang termakan olehku" ujar kambing
setelah berbincang bincang kambing dan kucing pun berangkat bersama kedesa untuk bertemu kelinci.mereka berjalan di jalanan yang beraspal dan setelah beberapa saat mereka berjalan mereka menemui jalan yang tergenang oleh air yang sangat kotor.
"aduh ini kok jalannya tergenang seperti ini" ujar kucing pada kambing.
"memangnya kenapa kalau jalannya tergenang kucing,kita tembus saja"ujar kambing
"aduh kambing, lihat buluku ini, warnanya putih bila buluku yang sudah aku bersihkan ini terkena air itu, aku akan sangat kesulitan selaki bila harus membersihkannya lagi" ujar kucing
"hmmm gimana nih, kita tak ada jalan lain untuk mencapai desa kita hanya ada satu jalan" keluh kambing
"mungkin aku harus menunggu dulu untuk airnya surut supaya aku bisa melewati genangan ini" ucap kucing dengan sedih
"kamu duluan saja kambing ke desa, nanti aku akan menyusul setelah genangan ini mulai surut" ujar kucing lagi pada kambing.
"hmmm,aku akan menunggu disini denganmu kawan, aku tidak sanggup untuk meninggalkan kawanku menunggu sendirian."jawab kambing pada kucing.
Akhirnya mereka berdua duduk dipinggir jalan untuk menunggu air genangan yang ada dijalan untuk surut,satu jam sudah berlalu namun air tak surut juga,mereka mulai merasa sedih.
setelah beberapa saat, mereka merasa mendengar suara kawan mereka memanggil dari kejauhan,
"Kaaaaaaaambiiing, Kuciiiiing,"
Mereka pun menoleh, dan ternyata yang memanggil mereka itu adalah kelinci
"Kelinci????aku kira kamu sudah ada di desa??"tanya kucing padanya
"kita tidak bisa main disana kawan.jalanan kedese semuanya terendam oleh banjir" ucap kelinci.
"haaaah,lalu kamu bagaimana bisa sampai disini bukannya rumah kamu dekat dengan desa???apakah rumahmu pun terendam oleh banjir juga???" Tanya kambing
"Iya kambing rumah ku pun terendam banjir" ucap kelinci
"aduh kita ga jadi dong ke desa untuk bermain??" keluh kucing
"mau gimana lagi, sungai dekat jalan ini meluap, karena sampah yang menghambat aluran sungai, semuanya karena sampah yang menggunung di sungai" ujar kelinci.
mereka semua pun terduduk lemas karena tidak bisa meneruskan perjalanan mereka ke desa.karena mulai bosan kelinci pun memutuskan uintuk pergi kerumah saudaranya yang ada didekat sawah, dia mengucapkan salam perpisahan pada kawan2 mereka.
Setelah melihat kelinci pergi, kambing dan kucing pun termenung.
"sampai kapan kita akan menunggu seperti ini??" tanya kucing
"entahlah,atau mungkin kita batalkan saja main kedesa hari ini??" jawab kambing
"hmmm bila memang tidak bisa dipaksakan yasudah ayo kita pulang saja" ucap kucing.
Namun ketika mereka mulai untuk pulang dan pergi dari jalan yang ada kubangan itu mereka melihat kelinci sedang menungganggi kerbau, dan berjalan menuju arah mereka.
"Hey Kucing, kambiiing, aku tahu bagaimana cara menuju desa" Teriak Kelinci pada kucing dan kambing.
"ayooo naik kepunggungku, akan ku antar kalian melewati jalanan yang banjir itu" ucap kerbau pada kambing dan kucing.
"benarkah kerbau,kamu mau menolong kami" tanya kucing
"tentu saja kawan ayo naik lah, nanti keburu sore" jawab kambing
"hooooooorrrreeeeeee ayo kambing, kita lewati jalanan itu" seru kucing pada kambing.
Mereka pun akhirnya pergi bersama kerbau melewati jalanan yang banjir, dengan suka hati mereka bernyanyi ditengah perjalanan.





                                                                       -Tamat-
Load disqus comments

0 comments