Dongeng anak terbaru :: Ayam Jantan Dan Kerbau Pemalas.

Disebuah desa yang tenang terdapat sebuah rumah kecil dan sederhana, rumah itu adalah rumah milik pak petani, didekat rumah pak tani terdapat kandang kerbau, dan di dekat kandang sang kerbau terdapat kandang ayam jantan.
Sang Ayam jantan selalu bangun di pagi hari, dan dia selalu berkokok dengan gagahnya disetiap pagi.
"kukuruyuuuuuuuuk, kukuruyuuuuuk" kokok sang ayam
namun sang kerbau selalu terganggu dengan kokok sang ayam, dia selalu mengeluhkan tentang hal itu
"hmmmm dasar ayam tidak mengerti kalau saya sedang enak enaknya tidur, mengganggu saja" gumam sang kerbau.
Setelah sang ayam jantan berkokok, selalu terdengar suara langkah dari sang petani dan menghampiri kandang kerbau.
"nah kerbau ini sudah pagi sudah waktunya kita pergi ke sawah" ajak pak tani kepada kerbau
"tuh kan pak tani jadi bangun, aduh jadi harus ke sawah pagi pagi" keluh kerbau lagi.

Kerbau pun berangkat dengan pak tani ke sawah dengan malasnya, sesampainya di sawah dia pun bekerja menarik bajak dengan tidak sungguh sungguh,karena kelakuan kerbau pemalas itu membuat pak tani jadi sedih, karena sawah yang harusnya selesai dibajak hari itu pun tidak dapat terselesaikan karena kemalasan kerbau.
Hari pun mulai menjadi siang, pak tani harus membawa padi di lumbung untuk di giling di penggilingan.
"baiklah kerbau, munggkin besok kita lanjutkan pekerjaan kita, aku harus menggiling padi dilumbung ke penggilingan hari ini." ujar pak tani pada kerbau.
"horeeeee" kerbau  yang tadinya berpura pura lemas tiba-tiba berubah jadi segar bugar dan sumringah.
Kerbau dan pak tani pun pulang ke rumah meninggalkan sawah dan pekerjaan kerbau yang tertunda.

Keesokan harinya,sang ayam pun berkokok kembali di subuh hari, dan sang kerbau pemalas mulai jengkel karena kelakuan sang ayam, dia pun memutuskan  untuk berbicara dengan sang ayam.
"ayam, kamu tahu gak, kalau kokok mu di pagi pagi buta seperti ini sangat mengganggu ku, aku masih ngantuk dan bila pak tani mendengar mu beliau pasti bangun dan mengajaku pergi kesawah" ucap sang kerbau pada ayam dengan geramnya.
"itu kan pekerjaanku kerbau,bila aku tidak berkokok nanti pak tani akan memarahi ku" ucap sang ayam jantan  pada kerbau.
Benar saja ucapan kerbau, tak lama ayam jantan berkokok pak tani pun datang menghampiri sang kerbau dan mengajaknya pergi ke saah lagi.kerbau yang marah saat itu pun harus pergi mengikuti pak tani, dan sebelum dia pergi kerbau pun mengancam sang ayam agar tidak berkokok lagi di esok hari.
Sesampainya di sawah, kerbau pun membajak sawah yang kemarin tidak terselesaikan. dia melakukan hal yang sama dengan kemarin, dia bekerja bermalasmalasan dan alhasil sawah pun tak terselesaikan lagi hari ini. pak tani pun mulai cemas dengan sawahnya yang tak kunjung selesai dibajak,beliau mulai resah dan takut telat untuk menanam padi. Hari pun mulai siang, pak tani dan kerbau pun memutuskan untuk kembali ke rumah.
Keesokan harinya, ayam yang takut akan ancaman dari kerbau pun tidak berkokok di subuh hari, ayam pun diam dan kembali tidur karena takut kokoknya akan mengganggu kerbau pemalas itu.
karena ayam diam, pak tani pun tidak datang ke kandang kerbau untuk mengajaknya membajak saah subuh itu. Kerbau merasa senang karena hal itu dan dia pun melanjutkan tidurnya, sampai saat pak tani marah besar karena kesiangan untuk pergi kesawah. pak tani pun langsung pergi ke kandang kerbau pagi itu dan membangunkan kerbau yang saat itu sedang tidur.
"kerbau, kerbau ayo bangun, kita sudah kesiangan, ayo kita segera pergi kesawah.kerbau pun  bangun dengan kagetnya dan dia yang saat itu baru bangun tidur langsung beranjak dari kandangnya dan bergegas menuju sawah bersama pak tani.
Disawah kebau membajak sawah seperti biasanya,namun pak tani kali ini bertindak tidak seperti biasanya. beliau mulai geram dengan sikap malas sang kerbau, dia pun menyuruh kerbau yang belagak kelelahan untuk terus membajak saahnya, kerbau tidak bisa menolak perintah dari pak tani karena bila kerbau menolaknya maka pak tani akan menjual kerbau ke pasar.
hari mulai siang dan matahari pun mulai terik menyengat kulit sang kerbau. dia sudah mulai kelelahan, namun pak tani tetap saja menyuruh kerbau untuk terus membajak, kerbau pemalas itu pun mulai mengeluh pada pak tani
"pak tani aku sudah cape, ayo kita pulang dan lanjutkan esok hari" keluh kerbau
"tidak bisa kerbau, hari ini kita sudah kesiangan dan musim menanam padi sudah dekat aku tidak mau kita terlambat untuk menanam padi, sudah!!! kamu jangan banyak mengeluh lanjutkan saja pekerjaan mu" ucap pak tani.
Kerbau pun tidak dapat berkata apa apa lagi selain menuruti perintah pak tani, dia terus membajak saah dengan tubuhnya yang lelah samapi petang pun datang, dan tak terasa sawah pun telah berhasil dibajak seluruhnya oleh kerbau dan pak tani.Karena sawah sudah dibajak pak tani pun mengajak kerbau untuk ppulang, diperjalanan pak tani pun memberikan nasihat pada kerbau
"makanya kerbau bila kamu tidak mau celaka kamu jangan bermalas malasan saat bekerja, jadi numpuk kan kerjaan mu, jadi lebih capek kan sekarang, coba saja kalau kamu lebih rajin bekerja dan lebih sering bangun pagi dibanding kesiangan, kamu pasti tidak akan capek seperti ini" ucap pak tani
"iya pak maafkan saya" ucap kerbau.
Sesampainya di kandang kerbau pun langsung meringkuk didalam kandangnya, dan ayam pun heran melihat sikap kerbau hari ini.
"ada apa kerbau kamu kok kelihatan tidak seperti biasanya, dan kau pun pulang sore sekali??" tanya ayam.
"ini semua karena sikap malasku ayam, aku kesiangan dan pak tani pun ingin pekerjaan ku selesai, makanya aku jadi harus membajak saah sampai sore seperti ini"ucap kerbau
"maafkan aku kerbau aku hari ini tidak berkokok untuk membangunkanmu dan pak tani untuk pergi kesawah subuh subuh" ucap ayam
"ini bukan salahmu ayam, ini semua salahku yang telah mengancamu kemarin, maafkan aku, dan aku harap kamu mau berkokok lagi esok hari agar aku bisa ke sawah lebih subuh dan membantu pak tani lebih rajin lagi" ucap kerbau
"tentu saja kawan, esok aku akan membangunkanmu lebih pagi" ayam pun menjawab
Keesokan harinya ayam benar benar berkokok dengan sangat kencangnya subuh itu, kerbau pun bangun dengan semangatnya, dia pun keluar dari kandangnya sebelum pak tani datang untuk mengajaknya kesawah dan pak tani pun tiba, beliau sangat bangga dengan perubahan yang dilakukan oleh kerbau. dan pak tani pun tidak terlambat untuk menanam padi.






                                                                              -Tamat-
Load disqus comments

0 comments