dongeng anak:: Monyet rakus dan Penyu

ilustrasi monyet dan penyu
Disuatu hutan nan indah terdapat monyet yang sengan sekali makan, dia bergelantunga dari satu pohon ke pohon yang lain, dia makan dan terus makan,sampai suatu ketika pohon di hutan tersebut mulai habis buahnya karena monyet itu memakan semuanya sampai habis.
Ketika semua buah sudah habis monyet pun mulai menyadari kesalahannya, dia pun mulai bergelantugan kesana kesini, dari ujung hutan sampai ujung lainnya, namun dia tidak mendapatkan buah sama sekali, dia pun mulai kebingungan, dan dia pun turun dari pohon dan mulai bertanya kepada hewan hewan lain, mungkin saja hewan yang lain mau membagi persediaan makanan yang mereka miliki, namun naas sekali nasib sang monyet, penduduk hutan yang lain tidak ada yang mau berbagi dengannya, karena mereka tahu kalau sang monyet ini rakus dan takut akan menghabiskan persediaan makanan mereka.


Monyet yang mulai terkulai lemas dan mulai merasa pusing karena tidak makan, dia pun pergi ketepi pantai untuk membaringkan tubuhnya yang sudah lelah, disaat dia berbaring dia mulai menyadari bahwa rakus itu tindakan yang tidak baik dan mencelakakan dirinya sendiri,monyet pun bergumam dan berdoa
"Ya Tuhan tolonglah aku, aku berjanji bila aku rakus lagi aku pasti ditangkap oleh pemburu dan dimasukan ke kandang oleh mereka"ujar monyet. Disaat monyet sedang menyesali dan berdoa di tepi pantai, ada seekor penyu yang sedang berenang dan mendengarkan si monyet yang menyesali perbuatannya, Penyu pun mulai menepi, dia pun merasa iba dan kasihan melihat keadaan monyet yang kekurangan makanan.
Penyu pun mulai berpikir untuk menolong si monyet walaupun penyu tahu monyet sangatlah rakus pada makanan, namun tanpa ragu Penyu pun mulai menyapa monyet.
"Hei monyet ada apa??kau nampak lemas??" tanya Penyu
"ooh kamu Penyu, aku sedang bersedih, aku lemas karena sudah seharian ini aku tidak makan" jawab monyet.
"memangnya hewan hutan yang lain tidak membagi makanan dengan mu ??" Tanya Penyu lagi
"tidak, mereka takut aku menghabiskan makanan mereka,walaupun aku berjanji mereka tetap tidak membagi makanan mereka padaku" jawab Monyet
"Hmmmm, aku bisa membantumu" Tawar penyu.
"Sungguh????kamu benar benar ingin  membantuku??" tanya Monyet dengan hati mulai gembira
"Aku tahu dimana kamu bisa mendapatkan banyak makanan, untuk kamu makan sekarang dan untuk persediaan di hari kemudian" ujar Penyu
"Benarkah?? Dimana itu Penyu, katakan padaku" Tanya monyet mulai memaksa penyu.
"Ada di pulau sebelah, namun disana ada pemburu dan petani yang selalu berjaga" Jawab penyu
"oooh kalau pemburu dan petani itu tidak masalah,bisakah kamu mengantarkan ku kesana Penyu??" Tanya Monyet.
"Tentu saja aku bisa mengantarkanmu kesana, namun aku ada syarat yang harus kamu penuhi sebelum mengantarkanmu kesana" seru Penyu.
"Syarat???apa itu, katakan saja padaku" Ujar Monyet.
"Kamu harus membagi makanan yang kamu dapatkan disana denganku" Syarat Penyu pada monyet.
"Oh tentu saja Penyu yang baik aku pasti akan membalas budi baikmu ini kawan" ujar monyet pada penyu.

Akhirnya mereka pun sepakat untuk membagi hasil makanan yang akan mereka ambil di pulau sebelah, monyet pun mulai naik keatas penyu, penyu pun mulai berenang menyebrangi laut.
Setelah beberapa saat mereka menyebrang akhirnya mereka sampai di tepi pulau yang berisi makanan,

petani dan pemburu.
"Monyet, lihat di sana diatas sana, banyak sekali buahnya,tinggal kau panjat saja kawan dan lemparkan kebawah nanti aku akan angkut ke pulau kita untuk kita makan disana" seru Penyu.
Monyet pun mengikuti keinginan Penyu untuk memanjat,setelah dia tiba di puncak pohon untuk memetik buah, sifat rakus monyet pun mulai kambuh,tanpa pikir panjang dia memakan buah yang ada di pohon itu langsung.
"nyam nyam nyam nyam,ooooh ini enak sekali" seru Monyet, monyet mulai lupa dengan Penyu, dan semua janjinya.
"Monyet jangan kau makan buahnya disana ayo turunkan sebagian untuk ku agar bisa ku bawa ke pulau,disini tidak aman" seru Penyu. Namun Monyet tidak menghiraukan ucapan penyu dan terus makan dengan rakusnya.
"Monyet,ayo turunkan buahnya, kan kamu sudah berjanji untuk membaginya denganku" ujar Penyu.
"hah??? membagi, maaf ya penyu buah ini hanya milik ku,nyam nyam nyam" monyet meneruskan kerakusannya itu.
Penyu pun mulai marah dan sakit hati,dia pun pergi dari pulau itu dengan tangan kosong kembali ke pulau diamana para hewan kumpul.
"hahahahah dasar Penyu mau saja aku tipu hahaha, buah ini semuanya milikuuuuuu" monyet pun tertawa keras karena sudah berhasil mengelabui Penyu.
Namun ternyata karena tertawa monyet yang sangat keras, mengundang para pemburu dan petani yang ada di pulau itu,mereka mulai mengintai dan bersiap untuk menangkap monyet.
Monyet dengan rakus terus makan dan makan sampai perutnya sangat penuh dan sulit bergerak,ketika perutnya yang penuh itu mulai tidak sanggup lagi, dia pun memutuskan untuk turun.
Namun bertapa kagetnya monyet setelah dia ada dibawah pohon ternyata para pemburu dan petani sudah bersiap untuk menagkapnya.monyet yang perutnya terlalu penuh karena kerakusannya tidak bisa berlari dan tertangkap oleh petani, dai berteriak meminta tolong namun Penyu Tidak menghiraukan teriakan monyet dan akhirnya monyet pun ditangkap oleh Pemburu.



                                                                          -Tamat-
Load disqus comments

0 comments