"Hei kepik,kamu kenapa kawan???kok murung gitu, ga cari makan??" tanya sang belalang
"Ahh ga knapa-knapa belalang hanya bosan saja???" jawab sang kepik
"Hmmm kamu ga lapar gitu??" tanya belalang lagi
"Enggak bro,gih duluan aja cari nectar bunganya,nanti aku nyusul deh" ucap kepik kepada belalang
"Yaudah deh kalo gitu, aku duluan ya kepik, jangan murung gitu dong, harus semangat" ujar belalang sambil melompat-lompat kembali keatas bunga untuk mencari makanan.
Kepik yang melihat belalang pergi mencari makan pun menghela nafasnya dan dia pun berkata sendiri.
"Sjujurnya aku ingin sekali mencari makan sambil menari namun entah mengapa musik yang selalu ku dengar disaat aku mencari makan kini ga kedengaran lagi,itu membuat hatiku gundah, tapi gimana ngomongnya yah, malu aku kalo ngomong ama belalang" ucap kepik
" tapi yaudahlah mungkin nanti juga musik itu kedengeran lagi" ucap sang kepik sambil terbang menuju bunga untuk mencari makan.
Hari ini telah menuju senja namun kepik masih saja belum bisa mendengarkan musik yang selalu mengiringinya di setiap hari, kepik pun merasa sangat sedih dan murung karena dia tidak bisa menari tanpa iringan musik tersebut. Dia merasa sangat hampa saat tidak dapat menari, dia bulak balik mencari sumber musik yang selalu mengiringinya, namun dia tetap tidak bisa menemukan suara apapun.
Ketika kepik sibuk mencari-cari suara yang dia inginkan belalang yang tinggal disana terlihat bertanya-tanya melihat kelakuan sang kepik.
"Si Kepik lagi ngapain?? Mundar mandir terus??" ujar sang belalang.
Karena heran dengan kelakuan sang kepik, belalang pun memutuskan untuk menghampiri sang kepik
"Hei Kepik, kamu lagi ngapain, bulak-balik aja dari tadi???" tanya sang belalang
"Ga ngapangapain Belalang cuman pengen jalan-jalan aja" jawab Kepik pada belalang
Kepik tetap tidak mau jujur kepada belalang karena dia malu jika berkata dia suka menari saat mencari makan dan saat ini musik yang selalu mengiringinya kini hilang.
"Hmmm yang bener Kepik???aku ragu jangan-jangan kamu boong ya??? Udah jujur aja" tanya belalang lagi pada Kepik
"Hah??boong, masa sih aku boong belalang, kita kan sahabat masa aku boongin kamu" jawab Kepik tetap bersikeras tidak mau jujur pada Belalang
"Aku ga percaya ah, karna kamu tidak biasanya seperti ini, kamu itu periang senang menari bahkan saat mencari makan pun begitu, tapi hari ini kamu aneh, murung terus-terusan dari pagi sampai petang" tanya Belalang bersikeras kepada kepik
"Serius kawan aku ga boong" jawab kepik
"Kalo kamu ga jujur aku ga mau lagi jadi temen kamu lagi" ancam Belalang
"Engga Belalang,ga ada apa-apa beneran deh" jawab Kepik berbohong lagi
"Yaudah kalo gitu kita ga usah temenan lagi, karena aku ga mau punya teman pembohong" ujar Belalang sambil bersiap melompat pergi, namun ketika Belalang akan bergegas pergi Kepik pun berteriak pada Belalang
"Jangan kawan, jangan tinggalin aku" teriak Kepik
"Ngapain bareng-bareng ama pemboong kayak kamu" jawab Belalang lagi
"Iya iya aku jujur deh, maafin aku Belalang" ucap Kepik menyesal
"Nah gitu dong, dari tadi aja padahal mah jujurnya, jadi kamu kenapa murung terus sejak tadi pagi???" ucap Belalang
"Sejujurnya aku sedih saat ga mendengar musik yang selalu aku dengar sejak tadi pagi" jawab sang Kepik
"Musik??? Musik apa kawan" tanya Belalang lagi
"Musik loh, yang selalu ku dengar saat aku mencari makan di tiap pagi, dan yang mengiringi ku tidur di saat malam" jawab Kepik
"Hmmm kalau boleh aku tahu, gimana sih suara musiknya" tanya sang Belalang
"Gini loh suaranya tuh, krik krik krik krik" jawab Kepik kepada Belalang
"Hah, suara apa itu???" tanya Belalang pada Kepik
"Aku juga ga tau kawan,suara apa itu" jawab sang Kepik kepada sang belalang
"Hmmm suara apa ya itu, aku pun bingung, aaah gimana kalo kita tanya ulat saja, mungkin saja dia tahu itu suara apa" jawab Belalang memberi gagasan pada Kepik
"
Akhirnya mereka berdua pun pergi menemui sang ulat untuk bertanya tentang musik yang selalu didengar oleh sang Kepik.
Sesampainya di tempat sang ulat kepik pun mulai bercerita semua yang telah terjadi dari awal dia senang bernyanyi sampai dia mulai tidak mendengar musik yang ia gemar dengarkan.
"Oooh Kepik mungkin suara yang sering kamu dengarkan itu suara dari jangkrik" ujar ulat
"Jangkrik??" heran kepik
"Tapi kalau itu memang suara jangkrik, lalu kenapa suaranya menghilang" tanya Kepik lagi pada sang Ulat
"Nah kalau itu aku ga tau juga Kepik,baiknya sih kita langsung saja ke sarang jangkrik biar kita tahu kenapa suaranya menghilang" ujar Ulat
"Baik lah kawan kalo begitu ayo kita bergegas" ajak sang Belalang
Setelah beberapa kali kepik mengambil sari bunga untuk sang Jangkrik, akhirnya sang jangkrik pun sadar.
"Dimana aku ?" tanya sang Jangkrik
"Kamu ada dirumah ku Kawan" Jawab sang Ulat kepada Jangkrik
"Apa yang terjadi padaku?" Tanyanya lagi
"Kamu kelelahan kawan, makanya kamu sampai pingsan seperti ini, kamu harusnya menjaga kesehatan mu kawan" Ucap Ulat
"Lihat disini sudah ada Kepik dan Belalang yang menunggu kamu untuk bernyanyi lagi, makanya kalau kamu sakit maka mereka akan sangat sedih" ucap ulat
"Terima kasih Kepik, Belalang, dan Ulat aku akan berusaha agar bisa bernyanyi lagi agar kalian bisa menari lagi" ucap Jangkrik semangat.
Setelah jangkrik dirawat oleh ulat dan Kepik dia pun mulai sehat kembali dan setelah beberapa hari Jangkrik pun sudah mulai bisa bernyanyi lagi.
Kepik sangat senang sekali mendengarkan nyanyian dari sang jangkrik, dia menari dan terbang kesana kesini bersama kawannya Belalang dan sang Ulat.
Tamaaat.
Nah untuk kalian yang membaca, hati hati jangan keasikan baca sampai lupa makan nanti kalian sakit seperti jangkrik, Jangan Lupa makan yaaa ^^.